Translate

Jumat, 09 Desember 2011

PERANAN MANAJEMEN PROPERTI


Manajemen properti sebagai bagian dari aktivitas manajemen yang berhubungan dengan pengelolaan properti ( bangunan gedung, real estate dan industrial estate ) tentu merupakan hal yang penting agar fungsi dan tujuan dari properti tersebut sesuai dengan rencana.
Manajemen properti sendiri adalah bagaimana kita melakukan pengelolaan properti secara tepat dengan maksud agar dapat memelihara kondisi property sesuai specifikasinya sehingga fungsi dari properti tersebut dapat dipertahankan sebagaimana mestinya atau bahkan ditingkatkan.
Kegiatan didalam Manajemen Properti itu sendiri diantaranya meliputi :
         Management plan ( perencanaan manajemen ); POAC.
         Budgeting/ membuat anggaran
         Menyusun program pemeliharaan : - teknis ‘- general service /HK
         Manajemen Energi
         Sistem Sekurti
         Menunjuk dan menyewakan space/properti ;menetapkan tarif sewa dan service charge, - mengumpulkan calon penyewa/marketing, menyeleksi penyewa, melakukan negosiasi , pembuatan kontrak
         Memelihara hubungan baik dengan penyewa / tenant relations.
         Keuangan & Akutansi ; pembuatan tagihan service charge dan sewa.
         Pengawasan personil
         Membiaya asuransi property
         Memperhatikan lingkungan sekitar properti.
Dengan memperhatikan beberapa aktivitas diatas, maka dapat diuraikan kaitannya dengan pengelolaan property.
A.Manajemen Plan ( POAC ).
Dalam pengelolaan suatu properti ( gedung, real estate dan industrial estate ) maka harus mempunyai rencanakerja terhadap setiap aktivitas / kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.Rencana kerja ini meliputi  setiap bagian pada sistem organisasi yang akan dibentuk.
Bagian itu meliputi : Finance &Accounting, Marketing, Umum & HR,Teknik, General Service/Housekeeping,Security, Logistik, dan Adminitrasi.
Dari rencana-rencana kerja tadi maka ditentukan personil-personilnya yang akan melakukan aktivitas dan tanggungjawabnya,sehingga jelas fungsi dan tugasnya masing-masing.Selanjutnya adalah tentunya rencana
kerja yang telah dibuat harus dijalankan ( action ) agar dapat memperoleh hasilnya, dan dari hasil ini dilakukan evaluasi sesuai dengan melihat pada jadwal dan target-targetnya. Jika manajamen plan ini dapat dijalankan dengan baik maka kegiatan - kegiatan berikutnya dalam pengeloaan properti akan dapat berjalan dengan baik pula.

B. Budgeting.
Pembuatan rencana anggaran adalah hal penting dalam pengeloaan properti. Dengan budgeting ini akan dapat ditentukan berapa pendapatan yang akan diharapkan, lalu biaya operasional dan rugi/labanya.
Pos-pos pendapatan dibagi dalam 2 katergori yaitu pendapatan untuk pengembalian investasi dan pendapatanu ntuk operasional. Kalau dalam suatu bangunan gedung misalnya perkantoran maka pos pendapatan ini bisadiperoleh dari biaya sewa, service charge dan pendapatan lain-lain ( misalnya sewa space billboard, sewa ruang meeting dll). Biaya sewa biasanya untuk pengembalian investasi dan kegiatan lain yang sifatnya pengembangan properti dan investasi, sedangkan service charge dan pendapatan lain-lain adalah untukmenunjang operasional misalnya, pembayaran listrik, gaji pegawai, biaya maintanance dll.

Bagaimana peranan manajemen property yang lainnya. Nantikan pada pembahasan selanjutnya