Translate

Sabtu, 04 Januari 2014

PENGANTAR SISTEM KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG YANG EFISIEN

Pada pembangunan suatu gedung dengan segala jenis bentuk arsitekturnya tentu diperlukan suatu sistem konstruksi/struktur bangunan sebagai penopang gaya-gaya yang terjadi akibat beban mati maupun beban hidup termasuk juga beban tambahan yaitu beban angin dan beban gempa.Konstruksi/struktur bangunan ini harus mampu menahan gaya-gaya tadi sehingga bangunan dapat kokoh berdiri dan tidak terjadi kerusakan yang fatal.
Bagaimana suatu konstruksi bangunan ini dapat dibangun dengan effisien tanpa mengabaikan kaidah perhitungan sacara struktural.Kita ketahui bahwa struktur bangunan yang umum adalah sebagai berikut : Struktur Beton, Struktur Baja, Struktur Kayu dan Struktur Komposit ( Beton + Baja ).
Untuk mendapatkan suatu sistem konstruksi yang effisien maka kita harus mengetahui fungsi dari bangunan gedung dan bentuk/ model bangunan yang meliputi juga ukuran panjang,lebar dan ketinggianya serta sistem as struktural vertikalnya yaitu apakah simetris atau asimetris. Dengan demikian maka gaya-gaya yang bekerja pada suatu struktur bangunan gedung dapat diketahui dengan tepat.
Pada ulasan ini akan diberikan pengantar suatu sistem konstruksi bangunan gedung yang effisien,mengapa disebut " pengantar " karena hanya dibahas pada wawasan secara umum, belum detail masuk kedalam perhitungan-perhitungannya.


Berikut adalah langkah-langkah untuk mendapatkan sistem konstruksi bangunan gedung yang effisien.
      1. Perhitungan Beban Yang Sesuai.
Dengan diketahui fungsi bangunan gedung maka dapat ditentukan beban yang sesuai terutama beban hidup ,jangan sampai terjadi kekeliruan dalam penentuannya.Misalnya fungsi bangunan adalah untuk apartemen beban hidupnya dihitung berdasarkan fungsi untuk perkantoran. Hal ini bisa menyebabkan disain struktur  yang berlebihan atau sebaliknya. Sedangkan untuk beban mati biasanya lebih mudah menentukan karena merupakan berat sendiri dari bagian konstruksi ( beton/baja/kayu).
      2.Pada bangunan bertingkat pergunakan ukuran kolom yang berbeda pada tingkatan tertentu.
Jika perbedaan beban axial pada suatu kolom pada tingkatan tertentu sangat signifikan maka ukuran kolom dapat dilakukan perubahan sesuai kebutuhan.Dengan demikian maka volume material konstruksi bisa lebih sedikit namun kekuatannya dapat dipertanggungjawabkan.Atau bahkan jika memungkinkan pada tingkatan tertentu dibuat sistem “ columnless” yaitu tanpa kolom dimana dinding  pembatas ruangan dibuat dari beton bertulang yang berfungsi mengantikan kolom. Dengan demikian maka material dinding pembatas dari bata merah atau gipsum board atau beton ringan dapat dikurangi. 
3.   Pergunakan sistem daktilitas yang sesuai untuk konstruksi beton bertulang.
Pada konstruksi beton bertulang maka terdapat ketentuan daktilitas yang harus dipenuhi sebagai syarat bangunan tahan gempa. Untuk itu sesuaikan tingkat daktilitas ini dengan lokasi bangunan pada zona gempanya. Misalnya untuk bangunan pada daerah dengan gempa tinggi akan lebih sesuai jika mengunakan sistem daktilitas terbatas. Sedangkan pada daerah dengan gempa rendah maka daktilitas penuh bisa digunakan disamping daktilitas terbatas.Sistem daktilitas yang sesuai ini adalah untuk menghindari disain yang berlebihan dari segi ukuran dan penulangan pada konstruksi beton bertulang.
      4.  Balok Bentang Panjang.
Jika balok bentang panjang dengan beban kecil maka pergunakan balok dari baja, jangan pergunakan beton prategang ( prestressed concrete ), kecuali jika balon-balok itu menerima beban berat. 
 5. Pergunakan Wiremesh
Untuk penulangan pada pelat lantai pergunakan wiremesh, kemungkinan harga memang lebih mahal dari tulangan biasa namun dapat dihemat waktu pengerjaan dan jumlah tenaga kerja. Hal ini akan menjadi lebih efisien.
6. Pertimbangkan Sistem Plastis Desain untuk Konstruksi Baja.
Pada konstruksi baja selain disain secara elastis,sebenarnya dapat memilih disain secara plastis. Inilah salah satu kelebihan struktur baja. Dengan memilih disain secara plastis maka dengan kemampuan memikul gaya akibat beban yang ada sama dengan disain secara elastis namun dimensi / ukuran baja yang digunakan bisa lebih kecil, sehingga biaya pengadaan menjadi lebih murah.



Itulah beberapa langkah pengantar yang dapat dipakai sebagai salah satu referensi untuk memperoleh sistem konstruksi yang efisien. Dengan kemajuan teknologi konstruksi saat ini maka akan banyak sistem yang dapat mendukung konstruksi bangunan yang efisien.Tentu hal ini akan dibahas pada ulasan-ulasan berikutnya.

Tidak ada komentar: